Selasa, 09 Oktober 2012

Baitii Jannatii, Aku Tetap Merindukanmu



Ada surga kecil di hadapammu, yang kamu akan masuk ke dalamnya. Surga itu adalah keluarga mawaddah. keluarga penuh cinta dan ketentraman. Pintu-pintunya terbuat dari kemilau cnta. Dinding-dindingnya kokoh oleh rasa saling percaya. lantainya adalah marmer iman yang tak pernah kotor oleh debu dan lumpur. Di dalamnya mengalir sungai-sungai keihlasan yang jika engkau meminumnya tidak akan ada lagi rasa haus akan pujian manusia.

Di kebun-kebunnya, ada pohon-pohon ketaatan yang berjajar rapi dan berbuah kasih sayang. Semakin engkau memetiknya, semakin buah itu akan bermunculan. Setiap engkau memakannya, engkau menjadi puas.

Engkau berjalan menyusuri taman-taman berkah. Di dalamnya berhimpun bunga-bunga yang keindhan warnanya tak pernah lepas dari pandangan mata. Engkau memandanginya dengan tatapan tak pernah bosan. Bunga-bunga itu menebar wangi yang tercium dari jarak sejauh perjalanan yang engkau mampu.

Surga itu ada di dalam rumah, keindahan yang kekasih Allah, Rasulullah menyebutnya "Baitii Jannatii"

Sekrang engkau merindukan rumah itu, memendam rasa untuk segera dipertemukan dengan jodoh, separuh iman yang menjadi syarat agar engkau dapat masuk di dalamnya.

Kerinduan aka datangnya jodoh seperti merindukan pohon untuk segera berbuah. Bila pohon tak kunjung berbuah, tetaplah yakin pergiliran musim akan menjadikannya kembali berbunga dan memeberi harapan akan kehadirannya. Selama masih ada langit, tetaplah menyimpan harapan bahwa hujan akan turun dan bumi menjadi subur olehnya.

KKesabaran menanti adalah bentuk ketaatan yang nyata kepada Dzat pemilik dan pemberi cinta. Tiadalah do'a-do'a panjang di penghujung malam itu tidak dkabulkan kecuali ada hikmah di baliknya. Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Dia menunda mengabulkan permintaan mereka, hingga hamba yang dicintai-Nya semakin lama munajatnya dan semakin dalam rasa cintanya kepada-Nya.

Katakan, "Baitii jannatii, aku tetap merindukanmu."

Siapkanlah jiwa yang penuh semangat untuk memasukinya. Siapkanlah hati yang pebuh syukur untuk menghadapinya. Ia telah ditetapkan untuk mu. Tunggulah saatnya tiba di sela-sela waktu yang di rahasiakan-Nya.

*Laa tahzan untuk penanti jodoh ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar