Selasa, 29 November 2011

Sepeda Motor Hilang?? Cari Di Al Qur’an Ajaah…!


Terdengar keras pintu masuk dibanting kuat-kuat. Mendengar itu Bu Dedeh bertanya-tanya dalam hati: “Siapa gerangan itu?”

Ternyata Tabrani, anaknya yang baru pulang dari kantor.
“Kenapa Sep? Kok kamu kelihatan gusar begitu? Apalagi , apa gak malu didengar tetangga, pintu itu kamu banting keras-keras? “

“Maaf Bu. Aku kena musibah. Motorku dicuri orang di kantor. Semua orang di kantor dan petugas satpam juga tidak tahu menahu. Aku sudah lapor polisi terdekat, walau tahu itu percuma. Aku benar-benar kalut saat ini. Apalagi kreditannya belum selesai. Aduhhh! harus cari di mana yah!!??? Sepertinya aku benar-benar ingin menghabisi orang yang curi motorku itu, jika beruntung ketemu nanti. Awasss!!!” cerita Tabrani tak ada ujungnya.

Ibunya melihat kegusaran anaknya berlebihan. Ingin rasanya memeluk dan mengelus dadanya. Namun ia pikir, saat ini ia tidak bisa menghadapi anaknya dengan tenang. Untuk apa menghadapi sebuah batu.
“Coba kamu cari motormu di Al Qur’an!” seru ibunya sambil berlalu kembali ke kamarnya, sambil berharap ada air yang bisa menghancurkan batu itu.

“Ibu ngomong apa seh? Tidak bisa lihat aku lagi kesal apa? Kok bisa-bisanya ngelantur seperti itu.” bisik hati Tabrani panas membara.
***

Beberapa hari kemudian, Tabrani keluar kamar dengan tampak cerahnya. Lalu ia menghampiri ibunya, sambil menyematkam ciuman sayang didahi perempuan tua itu.

Leila adiknya yang berada di situ hanya terheran-heran. “Ketemu jodoh kali?” bisik otaknya.

“Terima kasih ya Bu! Sudah menjadi ibu yang terbaik, terbaik dari segala perempuan!”

“Gombal! Kamu kenapa seh?” tanya Bu Dedeh yang masih memerah pipinya.

“Aku sudah menemukan motorku!”

“Oh yah? Alhamdulillah! Ketemu di mana?”

“Ya di Al Qur’an lah Bu. Khan ibu yang bilang.”
Bu Dedeh tersenyum cerah.

“Motor? Di Al Qur’an? Emang bisa? Di mana?” tanya Leila.

“Di ayat-ayat kesabaran, di ayat-ayat keikhlasan, di ayat-ayat bahwa harta itu hanya pinjaman. bukan milik kita, tapi milik Allah!” jawab Tabrani sambil tersenyum kepada adiknya.

“Ooo gitu toh! Baguslah! Aku udah lama khawatir dengan keadaan Aa.”

“Iya La! Jangankan motor, kamu dengar tidak berita di tv beberapa waktu lalu. Ada orang yang membunuh penjual pulsa, lantaran pulsa yang ia beli tidak kunjung masuk. Padahal pulsa itu hanya seharga Rp. 10.000,-. Tapi bisa mengubah orang jadi ganas dan lupa diri. Makanya kita harus belajar bersabar dan ikhlas! Apalagi hidup di negara ini yang terasa semakin sempit saja.” kata Bu Dedeh kepada anak-anaknya yang tercinta.

Tabrani dan Leila mengangguk paham.

Thanks to:http://alfiyandi.wordpress.com/2011/06/  

Sabtu, 19 November 2011

Ajari Aku Arti Cinta (Bagian 1)




Mencintai dan Dicintai

Mencintai dicintai fitrah manusia
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah ceria kadang merana itulah rasa cinta

Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dariNya

Kayak liriknya The Fikr ya??? Emang, hehehe
Cinta memang tidak pernah habis bila dibahas. Padahal, sudah banyak orang yang mengulasnya. Ibarat memasak, meski bahannya sama tapi kalau yang masak beda atau dimasak dengan cara berbeda. Ya seperti halnya sing kong; ia bias dibuat menjadi bermacam-macam makanan, seperti kolak, combro, onde-onde, atau keripik. Rasanya bisa manis, asin, pedas, ataupun pahit (kalau gosong, heheehe)
Apa hubungannya sama cinta ya??? Heuheueheu. Yuukk, langsung kepembahasan sajeu.

Ajari Aku Arti Cinta

Dari jaman dulu ketika masih naik unta sampai sekarang naik Toyota; banyak pujangga merangkai kata mendefinisikan cinta. Dengan segala cara dan segenap kemampuan, mereka berusaha mengekspresikan jiwa, menyusun kata untuk membentuk kalimat yang benar-benar sepadan dengan kata cinta. Cinta menjadi misteri indah yang banyak dibicarakan orang dari zaman ke zaman. Tak pernah jenuh dan bosan.
Jadi apa sebenarnya cinta???

“Cinta: cerita indah nan tiada akhir,” demikian sebagian orang-orang mengatakan. Bener nggak ya??? Imam Abu Dawud azh-Zhahiri mengatakan,  “Cinta adalah cerminan bagi orang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelembutan dirinya salam kekasihnya. Karena sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali kepada dirinya sendiri.”

Ya, itulah cinta menurut Imam Abu Dawud. Cinta menjadi gambaran diri bagi yang sedang jatuh cinta. Orang yang jatuh cinta sebenarnya jatuh hati pada kemiripan pribadi orang yang dicintainya. Ia mencintai kekasihnya karena ada kesamaan selera, kebiasaan, watak maupun sifat antara dirinya dengan kekasihnya. Yakni kecintaan atas jiwa si pecinta terhadap jiwa orang yang dicintainya. Sebuah syair menyebutkan,

Setiap diri akan mencintai
Orang yang sesuai dengannya


Sumber dari buku agar Jatuh Cinta tak jadi bencana oleh Jauhar al-Zanki

Naaahhh, itulah tadi bgian pertamanya, berhubung agak panjang jadi dibagi menjadi 2, untuk bagian kedua menyusul di postingan selanjutnya ya, tetep stay tuned di halaman kesukaan sahabat, hehehehee.

Kamis, 17 November 2011

Awas!! Terkontaminasi Virus Cinta

 
 
Apa sich virus??hayoh apa virus itu?ada yang tw? Yuk cari tw!!

Virus adalah mikroorganisme yang sedemikian kecinya sehingga hanya dapat dilihat pada perbesaran tinggi mikroskop elektron (Pelczar and Chan,(2008),Dasar-dasar Mikrobiologi,Jakarta:UI-press).
Yach.....kayak bikin laporan praktikum ajah(^_^). Ehmmm kalo virus cinta kayak gitu juga g’ ya?? Cari tw arti cinta dulu yuk. Apa sich cinta??
Menurut kamus, cinta adalah jika kita selalu ingat, selalu memikirkan, merasa rindu, suka, sayang yang teramat sangat, serta merasa berharap-harap pada sesuatu yang kita cintai. Bisa kamu cek dikamus kamu, cpa tw beda.
Kalo ini perkataan Ibnul Qoyyim tentang cinta : ”Cinta itu merupakan sendi kehidupan hati dan makanan pokok jiwa. Hati tidak akan dapat merasakan kelezatan, kenikmatan, kebahagiaan dan kehidupan tanpa cinta didalamnya. Apabila hati telah kehilangan cinta, maka penderitaannya serasa lebih sakit daripada derita yang dialami oleh mata dikala ia kehilangan cahayanya, dan hidung dikala ia kehilangan penciumannya, serta lisan dikala ia kehilangan suaranya. Bahkan hati, ketika didalamnya hampa akan cinta terhadap sang Penciptanya, sakitnya akan lebih dasyat dari rusaknya tubuh karena sakit jiwanya. Perkara ini sulit dipercaya, kecuali orang-orang yang hidup hatinya”.
Perasaan cinta terhadap wanita itu ada tiga jenis, yaitu :
Pertama, cinta yang bernilai ibadah, yaitu kecintaan seorang suami terhadap istrinya. Kedua, cinta yang dilarang oleh Allah, yaitu kecintaan seorang laki-laki terhadap wanita yang bukan mahramnya. Ketiga, cinta yang mubah (dibolehkan), yaitu sebagaimana cintanya seorang laki-laki tatkala digambarkan perihal seorang wanita cantik kepadanya, lantaran hatinya pun bergetar dan terpaut kepadanya.
Ibnul Qoyyim juga mengungkapkan bahwa ”Cinta yang terpuji adalah cinta yang bisa mendatangkan manfaat kepada pemilik cinta itu hal-hal yang memberinya manfaat didunia maupun diakhirat. Maka cinta yang seperti itu merupakan muara sebuah kebahagiaan. Adapun cinta yang tercela adalah cinta yang bisa mendatangkan kepada pemiliknya hal-hal yang membawanya kepada kerugian dunia akhirat. Dan cinta semacam ini adalah sumber penderitaan dan duka lara”.
Back to virus cinta…
(virus cinta yang dibahas adalah cinta yang dilarang oleh Allah)
Virus ini sangat berbahaya, mengancam keselamatan jiwa dan raga manusia, tapi hewan juga kayaknya. Iya gak sich…lakukan penelitian sendiri dech. Virus ini biasa menjangkiti manusia dengan gejala-gejala fisiologis maupun morfologis. Wah bisa ketahuan donk?? Yup gituh dech
Mau tahu gejala-gejalanya apa ajah?? Coba baca!!
Gejala-gejala fisiologis berupa : pertama, hati terasa ada sesuatu yang tidak nyaman (bagi yang ngerasain manisnya iman pasti ngerasa tidak nyaman jika terserang virus cinta). Yang kedua, hati terasa berdebar-debar apabila ketemu dengan sang penular virus cinta (alias orang yang menyebabkan timbulnya virus cinta dihati). Yang ketiga, apa ya..?? ada yang tau gak??coba dech telusuri perasaan apa ajah yang ada kalo kamu lagi terkontaminasi virus cinta. (cinta yang sehat ya…..semua pasti udah pernah, kalo kamu normal hehe…^_’)
Truz…gejala-gejala morfologisnya….??
Pertama, sering menyebut nama sang penyebab virus cinta dihati kamu itu. Mungkin saat kamu curhat sama temen atau lagi ngobrol-ngobrol ajah, secara gak sadar eh ternyata kamu sering menyebut namanya ck…ck…ck…(bagi yang cerewet terutama ^_^) eh yang gak cerewet malah bisa jadi cerewet loh
Kedua, raut muka lebih cerah bagaikan sinar mentari yang menyinari di pagi hari (wah kayak apa tuh). Expresi dari suasana hati itu tergambar diwajah (mana sich kacanya? mw lihat), mau suasana seneng, gembira, suka cita, and happy (loh apa bedanya tuh?kayaknya sama ajah dech). Maksudnya gini, cermati ya…sebelumnya ambil posisi duduk yang paling nyaman dan tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan (ulangi 3x udah cukup)

????????????? apa maksudnya??gak nyambung dech kayaknya ‘-‘)

Suasana hati yang lagi seneng alias gembira alias suka cita alias happy, suntuk, sebel, marah, bingung, susah, gak seneng, duka lara, dendam (eits…ngeri amat), termasuk cinta pasti kelihatan di raut muka-mu.(tuh kan kelihatan mukamu merah merona jadinya). Ehmmm ^_^)
Ketiga, jadi lebih rajin (terutama dandan), lebih rapi, lebih…..(jadi berlebihan dech alias lebay)
“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahiliah
(Q.S Al-Ahzab:33)
Keempat, ???........
Cobalah amati temen kamu yang lagi terkontaminasi virus cinta ini apa ajah kira-kira yang nampak secara fisik. Siapa tau bisa jadi PKM yang sukses trus dapet beasiswa.
Atau bagi yang pernah terkontaminasi virus cinta, boleh ko’ menambahi gejala-gejala morfologi maupun fisiologinya melalui hati masing-masing ya.
Yuk lanjuuut...
Sebenarnya ada loh pencegahan agar gak terkontaminasi virus ini, yaitu dengan imunisasi. Tau kan imunisasi?? gak cuma buat adek bayi ajah ternyata. Remaja terutama, perlu banget imunisasi (tenang,...!!gak pake suntikan ko’) yaitu dengan cara pengenalan diri terhadap virus cinta. (kamu : ”ehm ehm...kenalkan nama saya Love” /  virus :”nama saya cinta” +jabat tangan). Bukan gituh ya caranya, tapi kamu bisa kenalan sama virus cinta pada saat kamu merasakan first love  sama seseorang (cie....jadi keinget nich). STOP!! Dilarang bayangin karena melanggar naskah bacaan (kan gak ada kalimat perintah dalam naskah ini untuk ngebayangin). Saat itulah sebenernya kamu di-imunisasi, kamu di kenalkan sama virus cinta sama Pencipta kita yaitu Allah agar tubuh dan hati kamu membentuk sistem pertahanan diri terhadap virus ini dan akhirnya kebal terhadap virus cinta yang berbahaya ini. Konsepnya sama ko’ dengan imunisasi cacar, campak, de-el-el, cuma beda cara dan alatnya ajah.
Kalo udah diimunisasi, langkah selanjutnya yaitu menjaga sistem imun hati. Caranya kayak gimana sich jaga imun hati?? Begini nich...
Cari tau dulu apa yang bisa menyebabkan virus ini mengkontaminasi hati,yaitu berawal dari sebuah pandangan mata. Sepertinya itu hal yang remeh, ternyata sangat berbahaya teman-teman!!(info kan ke teman-teman lain ya....^_^). Pandangan mata sebelum kedipan pertama adalah nikmat, setelahnya hasrat. Pandangan yang berulang-ulang inilah yang berbahaya, apalagi kalo ditambahi dengan komunikasi yang kesana-kemari, hadeuh gawat dech. Awalnya pandangan, terus senyuman dan sapaan, selanjutnya kata-kata, janji, dan perjumpaan. Akhirnya terkontaminasi beneran dech sama virus cinta. Nah udah tau kan penyebabnya apa, sekarang langkah pencegahan :
Yang pertama, menundukkan pandangan. Pandangan bisa jadi kerasukan, kerasukan apa saja bisa jadi terlarang, jangan mepet-mepe....tt(hehe..ko’ sampe jogja kenalan sama nasyidnya JV alias justice voice). Pandangan merupakan pintu pertama yang membangkitkan rasa cinta, karena manusia senang menikmati keindahan. Bukan berarti harus merem ya... atau nunduk2 kalo jalan(awas nabrak!! hadeuh malah kacau dech), tapi tidak mengumbar pandangan.
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat
(Q.S.An-Nur:30)
Kedua, selalu ingat Allah. Dimanapun, kapanpun, sedang apapun, dalam keadaan bagaimanapun, dan siapapun wajib mengingat Allah ok!! Ok dech.. Allah Maha Mengetahui apa-apa yang tampak ataupun yang tidak tampak.
Ketiga, selalu mendekatkan diri pada Allah. Dengan cara rajin sholat, dzikir, tilawah (baca Al-Qur’an + arti + makna), shoum sunnah, sedekah, dan apa aja lah amalan yaumi yang bisa membuat kita dekat pada Allah. Kalo kita dekat sama Allah, maka hati kita pun akan mencapai yg nmanya ”tenang”.
”Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang”Q.S. Ar-Ra’du:28)
Keempat, menyibukkan diri dalam kegiatan ato aktivitas yang positif.(contohnya?? ^o’?.....bnyak bgt ko’, example : belajar, membaca buku2 Islamic, bantu ortu,dll)yach..intinya kegiatan yang gak mengarah kepada yang negatif alias keburukan.
”Barangsiapa yang tidak menyibukkan diri dalam kebaikan, niscaya ia akan disibukkan dalam keburukan”(Al-Hikmah).
Kelima, menautkan hati bahwa segala sesuatu yang dilakukan hanya karena Allah. Memang agak sulit, tapi insyaallah bisa kita kalahkan para syaiton yang menggoda iman.
Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya”(H.R Bukhori & Muslim)
Barangsiapa yang mencintai seseorang karena Allah, membencinya juga karena Allah, memberi sesuatu kepadanya karena Allah, menolak serta mencegahnya juga karena Allah, sungguh ia telah menyempurnakan imannya”(HR. Abu Dawud)
Keenam, bertawakal pada Sang Pemilik Segala Urusan, Allah azza wa jalla.

Nah berarti kita perlu berhati-hati dengan virus cinta ini, yang sekarang ini dengan mudah dapat merebak kedalam hati seorang ikhwan ataupun akhwat. Be careful....!!! karena kalo sampe terkontaminasi virus cinta pada waktu yang sama sekali gak tepat yang akhirnya membahayakan diri kita (naudzubillahimindzalik), sesungguhnya Allah sangat pedih adzab Nya.
Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang  dzalim saja diantara kamu dan ketahuilah bahwasanya Allah amat keras siskaan-Nya” (Q.S Al-Anfal : 25)
 

Minggu, 13 November 2011

Cinta Bagaikan Flatus


Orang bilang CINTA bagaikan FLATUS, betul nggak sih?? kalau dipikir-pikir ada betulnya juga. coba ita kupas tuntas amasalah FLATUS dengan CINTA apakah ada kesamaanya???

~:: CINTA adalah sebuah rasa dalam hati yang terkadang ingin diungkapkan secara langsung kepada lawan jenis, tapi cara ini agak malu-malu. Bahkan kalo ditolak malah malu-maluin.

*:: FLATUS adalah sebuah rasa dalam perut yang terkadang ingin dikeluarkan secara langsung agar perut jadi lega, tetapi terkadang kalau menimbulkan bunyi yang dasyat bisa jadi malu-maluin, dan terkadang orang yag disekitar area ledakan bisa dibikin tiarap bahkan teler.

~:: CINTA kalau dipendam bikin pemilik cinta itu sakit, demam dan pengin bunuh diri diri.

*:: FLATUS kalau nggak dikeluarkan juga bikin perut melintir-lintir, mulesnya luarbiasa, dan kalu benar-benar dipaksa agar tidak keluar, dijamin kalian bakal merasakan empuknya bed rumah sakit.

~:: CINTA kalau tidak dimiliki oleh manusia, akan bikin manusia kehilangan kemanusiaannya.

*:: FLATUS kalaupun tidak terjadi pada manusia, barangkali si manusia juga bakalan koit.

~:: CINTA bisa merupakan akhir sebuah penantian. Kalau orang yang ditaksir bilang 'CINTA' sama kita, maka legalah hati kita.

*:: FLATUS juga merupakan akhir dari penantian. Kalau seseorang baru saja dioprasi, dia juga ditunggu untuk FLATUS terlebih dahulu baru boleh dikasih makan.

~:: CINTA adalah sebuah kata yang menginspirasikan Romeo dan Juliet untuk hidup sehidup semati, yang menginspirasikan Jack Dawson dan Rose dalam Titanic untuk satu hidup satu mati, juga yang menginspirasikan Ken Arok dan Ken Dedes untuk hidup bersama.

*:: FLATUS adalah sebuah kata yang menjadi inspirisi Si Jagal George Bush untuk menuduh dan menyerang Irak karena dianggap mempunyai senjata kimia yang ternyata hanay FLATUS-nya Sadam Husain dan rakyatnya.

Jadi, persamaan FLATUS dengan CINTA adalah sama-sama merupakan kebutuhan pokok manusia.

Orang yang lagi jatuh cinta maka omongannya akan kayak flatus, BUSSS!!! Ngombal sana, ngombal sini. Umbar janji yang ngak pasti tapi jelas bisa bikin hepi.

Orang yang lagi nggak bisa ngeluarin flatus penampakannya akan akan seperti orang yang lagi jatuh cinta KARENA SAKIT PERUTNYA. Ngak percaya? Orang yang lagi jatuh cinta pasti turun nafsu makannya. Walhasil radang perut pun mengancamnya.

Orang yang lagi jatuh cinta sama orang yang gak bisa flatus itu SAMA-SAMA MERANA. Sama-sama menahan sakit di tubuhya jika tak bisa mengeluarkannya. Sama-sama bikin sakit perut meskipun dengan sebab yang berbeda.

Itu tadi persamaan cinta dengan flatus yang sempat aku baca. Dan aku pun pernah merasakannya khususnya masalah cinta dalam hal ini. Cinta yang aku rasa pada seorang ikhwan. Awalnya aku pendam rasa itu sampai si ikhwan akhirnya menyatakan rasa yang sama pula kepada ku. Seketika hati menjadi lega. Rasa yang sebelumnya dipenam akirnya terungkap juga.

Mulai dari itu kata-kata manis pun mulai terucap. Flatus pun mulai berbunyi. buzzzzzzzz..! Ngombal sana, ngombal sini. Umbar janji yang ngak pasti tapi jelas bisa bikin hepi. Dan saat janji itu aku tanyakan kembali udah lupa. Wahhhhh..... benaran cuma flatus doang yang bunyi..... hehehehehe
^_^

*Flatus=kentut

Disunting dari "AWASS!!! KESETRUM CINTA"

Ibu, Ajari Aku Tuk Memilih Pendamping Hidup



Suatu hari seorang anak laki-laki bertanya pada sang ibu "Bu jika kelak anakmu ini akan menikah, istri seperti apa yang harus ku pilih???"

Sang ibu yang bijak pun menjawab "nak sang istri yang baik adalah dia yang saat kau pandang hilang resahmu, saat kau bersamanya tentram hatimu,  saat kau pamit menjemput rezki ia lambaikan tangan sambil mendoakanmu"

Sang ibupun bersandung "Pencipta rumahnya seindah surga, menjaga akhlaknya sebening mata, qonaah selendangnya dalam rumah tangga sejuk di Qolbunya tunduk pandangannya"

Tapi bu, aku kan blm tau sifatnya, bagaimana aku dapat mengenalnya??? sang anak menyela

Sang ibupun menjawab" nak jika kau ingin melihat kasih sayangnya padamu, lihatlah bagaimana ia memuliakan ayah bundanya, jika kau ingin tau apakah ia kasih terhadap  anak-anakmu kelak, lihatlah perlakuannya terhadap adik-adiknya"

"Lalu bagaimana jika aku ingin memilih istri secantik AISYAH, secerdas ANA, dan setulus MARYAM seperti novel yang fenomenal itu..????"sambil tersipu sang anak bertanya.

Kau harus memiliki jiwa setegar AZZAM, juga berilmu dan sebijak FAHRI, jawab sang ibu.

Sang anak termenung sejenak, kemudian sang ibu menegaskan kembali "nak jodohmu sudah ada ditangan-NYA, jangan pernah khawatir, khawatirlah jika kau blm bisa memperbaiki diri, khawatirlah bila engkau blm pantas menjadi suami bagi pendampingmu, khawatirlah jika ibadahmu hanya untuk dilihat olehnya "nak perbaiki akhlakmu maka kau kan dapatkan pujaan hatimu, luruskan niatmu maka kau kan dapatkan bidadari dunia akhiratmu, sempurnakan ikhtiarmu maka jodohmu kan mendekat kepadamu, "pesan sang ibu"

Sang anak pun mulai mengerti, ia balas sang ibu dengan sebuah syair yang beberapa hari ini dia hafal dan ia resapi maknanya "Apabila tlah tiba masaku, untuk mengakhiri masa lajangku dengan segenap kemampuan Allah berikan, insyaAllah janjiku segera ku tunaikan". tapi bila ku rabah dalam hati dalam seruan pertanyaan yang silih berganti, adalah semua kulakukan terlalu dini, redupku jantung di dada kendalikan diri. namun pernikahan begithu indah ku dengar, membuatku ingin segera melaksanakan, namun bila kulihat aral melintang bungkam hatiku selalu maju mundur di buatnya, akhirnya aku segera tersadar hanya kepada Allahlah tempatku bersandar yang akan menguatkan hati yang terkapar, InsyaAllah azzamku akan terwujud lancar. Sang ibupun tersenyum dan mendoakan putranya,

Monggo, bagi yang suka dipersilakan untuk mendownloadnya^_^

http://www.ziddu.com/download/16482126/JADIIBUAJARIAKUTUKMEMILIHPENDAMPINGHIDUPKU.mp3.html

Teruntuk para ikhwan yang tertolak cintanya

Cinta ditolak dukun bertindak
Biasanya semboyan para laki-laki yang ditolak cintanya seperti itu, hehehe, aneh dan lucu nian mereka.

Duhai, akhi
Ya, aku lebih senang memanggil kalian dengan sebutan “akhi”, apa kalian suka jika kusebut akhi???
(Mudah-mudahan menyukainya).
^_^
Katanya kalian mencintai kami, menyukai kami, menyayangi kami.
Tapi apa yang kalian lakukan???
Sering ku berfikir, Tujuannya mau menjaga namun malah menjerumuskan.
Tak setuju ya???
Coba difikir-fikir dulu, kenapa ku bisa punya fikiran seperti itu.
Sudah difikirkan??????
Yupz
Kalian malah mengajak kami tuk berpacaran, malah mengejar dan mendatangi maksiat.
Tak sadarkah kalian dengan itu semua???
Apa itu bukti cinta, suka, dan sayang kalian pada kami???
perempuan-perempuan yang seharusnya dijaga dari tangan-tangan jahil, dari jiwa-jiwa dan dari diri kalian???
Orang berpacaran biasanya kan berdua-duaan tuuu, nggak mungkin jika tak berdua-duaan apalagi anak-anak muda jaman sekarang.
Mari baca hadist berikut, sebentar saja
^_^
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahramnya.” (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim)

Dari Jabir bin Samurah berkata; Rasulullah SAW bersabda: Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duan dengan seorang wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya. (Hadis Riwayat Ahmad & Tirmidzi)

Nahhh, jika berdua-duaan maka yang ketiganya adalah syaitan, kalau mau pacaran ditempat di tempat sepi tak apa, eiiittttsssss asal sudah menikah
^_^

Tak usah lah kalian mengajak kami tuk berpacaran, dunia juga tak akan runtuh kok jika cinta kalian ditolak.
Coba deehh lebih berfikir positif. Ambil sisi positif kenapa cintanya ditolak
yang pertama tentunya hati kalian lebih terjaga dari zina hati, zina pandangan, zina tangan, dan zina mulut.
Yang kedua, masih ada keluarga, orang tua, adik, kakak yang butuh perhatian kalian, lebih baik memperhatikan keluarga daripada memperhatikan anak orang kan.
Yang ketiga, mending waktu kalian dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan bernilai ketimbang untuk mengejar akhwat yang kalian sukai.
Kalau kalian memang benar-benar menykainya, bersikaplah yang gentle, minta baik-baik pada orang tua akhwat yang kalian cintai, ajaklah menikah bukan ajak untuk pacaran.
Jika kalian belum mampu maka berpuasalah, karena dengan berpuasa akan membentengi diri, hati, dan fikiran kalian.

Semoga sukses sobat,
Jangan bersedih aku masih ada disini, semua pasti kan berlalu aku kan selalu bersamamu
^_^

Tulisan aslinya ada di fb ane, linknya http://www.facebook.com/photo.php?fbid=183603401689398&set=a.183603285022743.40172.100001192182668&type=3

Jika Ingin di Sukai Banyak Orang, Janganlah Bermuka Muram


♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫
•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Jika Ingin disukai banyak orang, Janganlah Bermuka Muram

(Lintas cerita ^,^)
...Pagi tadi ada tetangga yang bermuka muram.
uuuhhh, sebel nian,
sabar, mungkin senyumku kurang lebar, atau dia lagi sensi dengan diriku. Tak boleh su'udhzon dengan dia.
♥●•Ù ·♥●•Ù ·˙˙♥●•Ù ·♥●•Ù ·˙˙♥●•Ù ·♥●•Ù ·˙˙♥●•Ù ·♥●•Ù ·˙˙♥●•Ù ·♥●•Ù ·˙˙

Jadi ingat salah satu hadist Rasulullah:

"Sesungguhnya Allah membenci orang yang slalu berwajah muram dihadapan kawan-kawannya." (HR. Ad-Dailami)

Untuk pelajaran kita semua, dengan berwajah masam/muram orang-orang disekitarnya lama kelamaan akan menjauhi.
jika tidak percaya, monggo silakan dicoba bermuka muram, pasti orang-orang disekitarnya pengen nonjok (eitsssssss, tak boleh bersikap kasar)
^_^

Berbeda ketika ada seseorang yang berwajah ceria, meskipun dia sedang menghadapi permasalahan dia tetap berwajah ceria, tak ingin menampakkannya di depan umum. Dengan berwajah ceria dan murah senyum maka akan ada banyak orang yang menyukainya, menyayanginya, dan mencintainya.
(masih terus berusaha mencoba selalu ceria)
>,<

Tak ada salahnya kan meski tengah dirundung masalah tetap menampakkan wajah ceria, atau malah ingin mendapat perhatian dari semua orang dengan berwajah muram agar yang lain merasa iba dan simpati?????

Ingatlah, coba ada seorang teman yang berwajah muram dihadapan kita, maka apa yang kita rasakan????
Duuhhhhh, bikin mata sepet pastinya, ingin menyingkirkannya dari hadapan kita, bahkan dari dunia (hehehehe).

Meski amat susah, tapi cobalah tersenyum, dengan senyum itu akan sedikit mengurangi masalah yang sedang dihadapi.

Yupz
Jadilah pribadi terbaik yang kehadirannya membaawa manfaat dan ketiadaannya menyebabkan kerinduan.

Jadi, selalulah menampakkan wajah ceria dihadapan orang lain, karena dengan seperti itu akan orang lain akan mudah mengingat kita dan tentunya semakin banyak yang menyayangi kita.

mari, senyum bersama untuk hari ini, esok, dan selamanya.

IBTASIM
^_^

Tulisan ini terinspirasi ketika mendengar hadist diatas dari radio MqFm Jogja,
bisa juga dilihat di link foto  berikut http://www.facebook.com/photo.php?fbid=183603401689398&set=a.183603285022743.40172.100001192182668&type=3

Akhwat Sejati


Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, "Abi ceritakan padaku tentang Akhwat sejati?"
Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum. 

Anakku...
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya. 
"Lantas apa lagi Abi?" sahut putrinya. 

Ketahuilah putriku...
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. 

Dan ingatlah...
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. 

Setelah itu sang anak kembali bertanya, "Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?" 

Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "Pelajarilah mereka!" Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan "Istri Rasulullah".  (Muslimah Sholihah)


Thanks to http://ahnaf.blogdrive.com/archive/13.html

Sabtu, 12 November 2011

Ketika Hati Pernah Terbagi

Papan Kayu, Paku, dan Lubang

Jika hati itu ibarat papan kayu, maka pasangan hidup adalah pakunya.Sedang lubang yang tertinggal di papan tatkala paku dicabut adalah kenangan. Meski paku tak lagi bersarang, namun tubuh papan telah berubah. Tubuhnya kini tak lagi mulus lantaran lubang-lubang yang bersemayam. Banyaknya lubang tentu saja tergantung dari banyaknya paku yang sempat tertanam. Dan besar kecilnya lubang tergantung pula dari bagaimana paku mengoyak papan kayu.
Harus diakui, siapa pun orang di sekitar kita pasti memiliki tempat tersendiri di hati. Berdasarkan perbedaan porsi, muncullah klasifikasi status sosial-pribadi: kenalan, teman, sahabat, saudara, keluarga, atau bahkan kekasih. Klasifikasi tersebut memiliki satu pondasi: CINTA.
Kualitas cinta akan semakin sempurna apabila memiliki porsi yang total. Sepenuh hati. Suci. Cinta seperti ini tentu saja didasarkan bukan semata-mata cinta karena makhluk, melainkan cinta karena Allah SWT.Cinta seperti inilah yang patut kita realisasikan dalam kehidupan, termasuk pernikahan.
Jangan Hanya ‘Sisa’

Bukankah rumah yang kokoh itu tidak dibangun dari kayu yang rapuh? Pun begitu dengan pernikahan. Dibutuhkan hati yang utuh untuk menciptakan pernikahan yang kokoh.
Tapi justru dewasa ini, kita disuguhkan dengan fenomena permainan hati (pacaran) yang kian semarak. Di mana sebelum menikah, hati dibuka lebar-lebar layaknya hotel untuk disinggahi banyak orang secara ‘temporer’, namun memberi bekas secara ‘permanen’. Bagaimana tidak, pernikahan dengan kondisi hati seperti ini akan melahirkan banyak perbandingan lantaran kenangan-kenangan dengan ‘si dia’, ‘si dia’, atau ‘si mereka’ yang terus saja membayang di setiap jengkal kehidupan. Manakala suami/istri kita menyuapi bubur misalnya, terlintas begitu saja bayangan ‘si dia’ yang dulu juga pernah menyuapi kita bubur. Ketika melintas di kerumunan, lalu mencium bau parfum yang khas, ingat ‘si dia’ yang juga memiliki harum yang sama. Lalu kemudian mulai membandingkan, kenapa suami/istri kita tidak wangi seperti ‘si dia’.
Sejenak mungkin tubuh kita hadir bersama suami/istri, namun pikiran melayang membayangkan kisah-kisah indah bersama ‘si dia’. Hal itu disebabkan oleh pemberian hati yang tidak utuh lantaran telah banyak lubang yang dihasilkan tusukkan-tusukkan cinta yang ‘semu’ dari masa lalu. Menyedihkan, bukan?
Bayangkan, ketika kita melihat kertas polos dengan satu nama di tengahnya, mata kita akan menangkap satu sentralisasi konsentrasi yang utuh. Namun tidak demikian apabila terdapat banyak nama dan tulisan di kertas tersebut. Mata kita akan mendapati banyak nama dan konsentrasi kita menjadi tidak fokus. Meski pun nama yang dituju telah diberi tanda khusus, lingkaran misalnya, namun tetap saja kertas itu tidak bersih dan indah. Tulisan-tulisan selain yang dilingkari kerap kali mengganggu.
Hal serupa terjadi pada hati kita. Hati yang belum pernah terjamah permainan cinta akan fokus terhadap satu nama pertama dan terakhir. Di mana nama tersebut tertulis sebagai pendamping hidup kita: ‘fulan bin fulan’ atau ‘fulanah binti fulan’.
Allah SWT memberi jodoh sesuai dengan cerminan diri kita. Maka coba tanyakan pada nurani, apakah kita tega hanya memberi hati yang ‘sisa’ kepada suami/istri kita? Sementara tanyakan pada logika, apakah kita siap hanya mendapat hati yang ‘sisa’ dari suami/istri kita?

Rumah yang Kokoh

Sungguh indah segala keteraturan. Layaknya lalu lintas, indahnya keselamatan akan tercipta apabila para pengguna jalan mematuhi rambu-rambu yang ada secara teratur. Untuk membentuk rumah tangga yang indah pun perlu adanya sebuah keteraturan dalam membangunnya: keteraturan menjaga hati dan kesucian diri.
Sebelum berumah tangga, seorang Muslim haruslah menjaga kesuciannya. Menjaga diri dari masuknya cinta selain untuk Allah SWT. Maka dari itu tidaklah dibenarkan untuk mengikuti langkah-langkah syetan dengan mengumbar cinta atau berpacaran sebelum menikah. Dengan begitu hati akan tetap terjaga kesuciannya dari lubang-lubang cinta yang tidak semestinya.
Tatkala menikah, hati yang utuh dan suci akan merasa bahagia dengan cinta pertama dan terakhir. Cinta yang diberikan kepada suami/istri dalam balutan ridho Illahi. Cinta yang utuh, lantaran hati tak pernah terjamah cinta yang lain. Cinta yang suci, lantaran hati tak pernah terkotori cinta yang salah. Cinta seperti inilah dapat saling melindungi dan memberikan nuansa kemurnian cinta yang sesungguhnya dalam rumah tangga.
Serupa rumah yang kokoh, akan memberi perlindungan apabila komponen dasarnya juga utuh dan kokoh.
Kini tengoklah ke dalam hati, sudah sejauh mana hati terbagi?

thanks for:  http://forsimauniba.wordpress.com/
atas artikel menariknya. 

Kamis, 10 November 2011

Tak Ada yang Salah dalam Memberi



Alhamdulillah, masih ada yang dengan setia mengirimi inbox-inbox di facebook yang memberikan banyak pencerahan.
Syukron, ^_^.
di share di sini ah, moga ada hikmah yang bisa diambil dari kisah ini.


TAK ADA YANG SALAH DALAM MEMBERI

Alkisah……Ada seorang mengumpulkan hartanya yang banyak untuk bersedekah sembunyi-sembunyi. Ia kumpulkan uang sampai berjumlah sekian ribu dinar dalam setahun. Sesudah uang nya terkumpul, ia pergi keluar rumah pada malam hari. Dilihatnya ada seorang wanita tidur dijalanan. "Wah, ini orang susah," begitu kira-kira ia berpikir. Dan, sambil menutup wajahnya, agar tidak diketahui, ia memberikan bungkusan uang itu dan lari, supaya tidak diketahui.

pada Pagi harinya di kampung itu ribut , ada seoranng pelacur mendapatkan bungkusan uang yang diberikan oleh orang tak dikenal.

Maka orang itupun berguman, "Subhanallah!! Salah beri, aku kira dia wanita susah, ternyata pelacur."
"Ya Rabb, setahun kukumpulkan uang untuk dapat pahala sedekah yang sembunyi-sembunyi, ternyata uangku hanya untuk pelacur.

Tapi ia tidak putus asa, Dikumpulkannya lagi sekian ribu dinar.

Kali ini ia tidak mau tertipu. Pada suatu malam, kembali ia beraksi. Dilihatnya seorang laki-laki yang sedang duduk diam disuatu tempat yang gelap. "Ini pasti orang yang susah," gumannya. Dilemparkannya bungkusan uang sedekah itu, lalu ia bergegas lari.
Pada pagi harinya terdengan kabar gempar. Si laki-lakiyang dikenal sebagi pencuri mendapatkan sebungkus uang. Malam itu ia tengah menyusun strategi sendirian untuk mencuri. Nyatanya , belum sempat melakukan aksinya, malah ia mendapatkan uang dengan jumlah yang amat besar.
"Ya Rabb, dua tahun aku bekerja khusus untuk memberi nafkah orang yang susah dengan sembunyi-sembunyi. tahun lalu yang dapat seorang pelacur. Eh, tahun ini seorang pencuri.

Namun ia tetap tak putus asa. Ia kumpulkan lagi uang sedekah sampai setahun berikutnya. "Ya Rabb, ini yang terakhir. Kalau sedekah ini masih saja tidak tertuju kepada mustahiq. selesailah, Ya Rabb. Aku tidak mampu lagi."

Pada waktu yang telah dipersiapkannya, kembali ia melaksanakan niat baiknya untuk ketiga kalinya. Malam itu ia melihat seorang orang tua tengah tertatih-tatih.
"Wah, ini orang yang pasti berhak atas sedekahku, malam malam begini orang tua ini jalan malam-malam dengan tongkat. Pasti dia orang susah," katanya dalam hati.
Dilemparkan uang itu, seraya berkata"ini untukmu" Dan ia pun pergi dengan cepat sambil menutupi wajahnya.
Pagi harinya terjadi kegemparan lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya. orang tua renta yang dikenal paling kaya dan paling kikir dikampung itu mendapat uang"kaget" semalam.

Mendengar kabar itu, si pelaku sedekah sembunyi-sembunyi ini berkata "Ya Rabb, yang pertama pelacur, yang kedua pencuri dan yang ketiga orang tua paling kaya dan paling kikir di kampungnya. Ya Rabb, apa arti perbuatanku ini?

Ia pun memilih diam, seraya mengiklhaskan apa yang telah dilakukannya.

Waktu berjalan, hingga sekian tahun kemudian. 20 tahun kemudian. Allah SWT membuka rahasia perbuatan orang tersebut, dengan tersampaikannya kabar kepadanya tentang dua orang bersaudara yang menjadi ulama besar. Murid keduanya mencapai puluhan ribu orang, dan si pelaku sedekah puluhan tahun yang lalu termasuk orang yang mengaji dengan ke dua ulama adik kakak itu. Ternyata, dua ulama bersaudara itu adalah anak seorang pelacur yang dulu diberi sedekah secara sembunyi-sembunyi itu.
Si perempuan ini melacur untuk menafkahi anaknya. Ketika mendapatkan sedekah kagetan itu, ia bertaubat dan menjadikan harta dadakan itu untuk menyekolahkan kedua anaknya hingga menjadi alim dan menjadi ulama besar.
Air mata si pelaku sedekah pun mengalir. Ternyata yang diberikannya puluhan tahun yang lalu. Allah jadikan balasan yang berlipat ganda dengan lahirnya dua ulama shalih bersaudara yang diikuti oleh puluhan ribu orang yang belajar kepada keduanya. Inilah balsan keiklahsan seseorang.

Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada seorang wali shalih wafat, yang diantar jenazahnya oleh ribuan orang. Siapa wali yang shalih itu? Ternyata waliyullah itu dulunya adalah pencuri yang mendapatkan sedekah sembunyi-sembunyinya.
Ketika hendak mencuri ia berdoa kepada Allah " Ya Rabb, beri aku keluhuran. kalau aku dapat rizqi malam ini aku akan taubat." Tatkala ada yang melemparinya bungkusan uang itu, segeralah ia bertaubat sesuai dengan janjinya. Ia memperbaiki diri dari segala kesalahan yang diperbuatnya, beribadah dengan se tekun-tekunnya, beristiqamah dengan ucapan dan tindakannya, hingga Allah Ta’ala mengangkatnya menjadi orang yang shalih.

Si Fulan yang bersedekah itu amat terharu, dan ia berdoa. “Ya Rabb, tinggal yang ketiga, bagaimana dengan orang tua yang paling kaya dan paling kikir dikampung kami ini ?”

Ternyata ia mendengar kabar, orang itu telah wafat. Semenjak kejadian sedekah kaget itu dan sebelum wafatnya, si kikir tua itu pindah ke kampung lain dan berwasiat untuk memberikan seluruh hartanya bagi baitul maal dan penyantunan para anak yatim. Itu dilakukan oleh si orang tua yang kikir setelah ia merasa malu dan merenung bahwa, kepada dia yang kaya dan kikir, masih ada yang menyedekahinya. Subhanallah.

Sahabatky yang dirahmati Allah SWT, betapa dahsyatnya arti dari sedekah. Betapa hebatnya amal berbagi, Allah menjadikannya mata rantai keberkahan.

Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [QS. An-Nahl : 97]

Terimakasih http://www.rumah-yatim-indonesia.org/ dan para adminnya.
^___^ 

Rabu, 09 November 2011

Duhai Pendampingku

"DUHAI PENDAMPINGKU"

Subhanallah..,
Menunggumu tak menghentikan langkahku
Entah kapan kau kan datang "MENJEMPUT BIDADARI" yang tlah menunggu sekian lama
Lalu ku kan mendengarkanmu mengucap "KUPINANG ENGKAU DENGAN AL-QUR'AN"

Duuuh...
Bahagia hati terasa, pasti ku kan meneteskan butir-butir muitara dari bola yg berkedip ini
Jangan pernah merasa bosan karna tlah me"NANTIKANKU DIBATAS WAKTU"
Aku memang "TAK SEMPURNA"
Namun ku kan menjadikanmu pangeran dihidupku.


Teruntukmu pangeranku,
Sayang, jemput aku menjadi yang sah buatmu jika saatnya telah tiba,
dan aku akan setia menunggumu.

Dan bersabarlah cinta,
Menunggu hingga saat itu tiba tidaklah membosankan, jika kesabaran selalu terpatri didalam hati.

Bisa juga dilihat di http://www.facebook.com/photo.php?fbid=165906453459093&set=a.129936807056058.19406.100001192182668&type=3