Minggu, 13 November 2011

Ibu, Ajari Aku Tuk Memilih Pendamping Hidup



Suatu hari seorang anak laki-laki bertanya pada sang ibu "Bu jika kelak anakmu ini akan menikah, istri seperti apa yang harus ku pilih???"

Sang ibu yang bijak pun menjawab "nak sang istri yang baik adalah dia yang saat kau pandang hilang resahmu, saat kau bersamanya tentram hatimu,  saat kau pamit menjemput rezki ia lambaikan tangan sambil mendoakanmu"

Sang ibupun bersandung "Pencipta rumahnya seindah surga, menjaga akhlaknya sebening mata, qonaah selendangnya dalam rumah tangga sejuk di Qolbunya tunduk pandangannya"

Tapi bu, aku kan blm tau sifatnya, bagaimana aku dapat mengenalnya??? sang anak menyela

Sang ibupun menjawab" nak jika kau ingin melihat kasih sayangnya padamu, lihatlah bagaimana ia memuliakan ayah bundanya, jika kau ingin tau apakah ia kasih terhadap  anak-anakmu kelak, lihatlah perlakuannya terhadap adik-adiknya"

"Lalu bagaimana jika aku ingin memilih istri secantik AISYAH, secerdas ANA, dan setulus MARYAM seperti novel yang fenomenal itu..????"sambil tersipu sang anak bertanya.

Kau harus memiliki jiwa setegar AZZAM, juga berilmu dan sebijak FAHRI, jawab sang ibu.

Sang anak termenung sejenak, kemudian sang ibu menegaskan kembali "nak jodohmu sudah ada ditangan-NYA, jangan pernah khawatir, khawatirlah jika kau blm bisa memperbaiki diri, khawatirlah bila engkau blm pantas menjadi suami bagi pendampingmu, khawatirlah jika ibadahmu hanya untuk dilihat olehnya "nak perbaiki akhlakmu maka kau kan dapatkan pujaan hatimu, luruskan niatmu maka kau kan dapatkan bidadari dunia akhiratmu, sempurnakan ikhtiarmu maka jodohmu kan mendekat kepadamu, "pesan sang ibu"

Sang anak pun mulai mengerti, ia balas sang ibu dengan sebuah syair yang beberapa hari ini dia hafal dan ia resapi maknanya "Apabila tlah tiba masaku, untuk mengakhiri masa lajangku dengan segenap kemampuan Allah berikan, insyaAllah janjiku segera ku tunaikan". tapi bila ku rabah dalam hati dalam seruan pertanyaan yang silih berganti, adalah semua kulakukan terlalu dini, redupku jantung di dada kendalikan diri. namun pernikahan begithu indah ku dengar, membuatku ingin segera melaksanakan, namun bila kulihat aral melintang bungkam hatiku selalu maju mundur di buatnya, akhirnya aku segera tersadar hanya kepada Allahlah tempatku bersandar yang akan menguatkan hati yang terkapar, InsyaAllah azzamku akan terwujud lancar. Sang ibupun tersenyum dan mendoakan putranya,

Monggo, bagi yang suka dipersilakan untuk mendownloadnya^_^

http://www.ziddu.com/download/16482126/JADIIBUAJARIAKUTUKMEMILIHPENDAMPINGHIDUPKU.mp3.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar