Ini tulisan beberapa waktu lalu, kemudian ada tambahan 2 lagi.
yaahhhh, iseng-iseng nulis sambil nyalurin hobi (ngayal dot com) hihihihi
Sepasang kekasih sedang duduk di taman pada malam hari, mereka baru tadi pagi jadian di depan penghulu (^__*)
Umi: "bi, coba tutup mata abi sebentar ajeu"
Abi: "Emang kenapa mi?" (sambil menutup mata)
Umi: "Rasanya gimana bi???"
Abi : "Gelap"
Umi: "Begitulah keadaan umi "gelap" jika tak ada abi disamping umi, meski itu hanya sebentar"
(guuubbrraaakkkkkkk)
* * *
Abi : "Mi, kok bintang dilangit seakan-akan cemburu tengok kita yo???"
Umi: "nggak tau bi, bulan pun terlihat muram"
Ab i : "Karena bintang itu kini ada dihadapan abi"
Umi: "Haiiiyyaaaaa, guubbrraaakkkk"
*suara kucing tetangga yg sedang mencuri ikan asin
:D
(untuk tulisan ini bisa dilihat Klik disini )
Karena beberapa alasan (kesalahpahaman) pasangan ini pun jadi diem-dieman.
Abi : "Masih adakah abi dihati umi???" (mencoba mencairkan suasana)
Umi: "Kenapa tanyanya gitu???" (Masih menata sisa-sisa dongkol dihati)
Abi :....:"( (cemberut, umi pun jadi tak tega melihatnya)
Umi: "Abiku sayang, jika abi udah nggak ada dihati umi, tak mungkin sampai saat ini umi masih setia, ada disamping abi dan memanggil dengan sebutan "Abi"
Abi : @_@
(hohohoho, prikitttiiiiiwwwwwwww)
* * *
Abi : "Umi, boleh nanya???"
Umi: "Boleh"
Abi : "Seberapa berarti abi untuk umi???"
Umi: "Abi tau sepatu kan???"
Abi : "Iya"
Umi: "Bagaimana jika sepatu itu hilang 1??"
Abi : "Takkan bisa dipakai kecuali pasangan sepatu itu ditemukan kembali"
Umi: "Begitulah arti abi dalam hidup umi. Bila yang satu hilang yang lain pun jadi tak memiliki arti."
(haaaaiiiiiiiiyyaaaaaaaa, mantabbssss)
(Untuk catatan ini bisa dilihat Klik disini )
Suatu sore disebuah rumah nan damai
Umi: “Bi, umi nggak mau jadi yang pertama untuk abi…….”
Abi : “Lho, kok gitu mi?”
Umi: “Umi nggak mau jadi yang pertama, kedua, ketiga, atau keempat, karena umi hanya ingin jadi satu-satunya untuk abi, :D”
Abi : uuummmmmiiiiiiiiiiiiiii
* * *
Abi : “Mi, kenapa dulu umi mau sama abi?”
Umi: Mengernyitkan dahi “Karena abi jahat”
Abi : “Lho kok jahat?”
Umi: “Jahat karena abi telah mencuri hati umi”
Abi : <3 :* (haiiyyaaa, guubbrraakkkkk)
(Untuk catatan ini bisa dilihat Klik disini )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar